Rabu, 21 Maret 2012

Masihkah Kamu Malas Sekolah?

              Tahukah kalian bahwa kita ini sangat beruntung? Kita bisa sekolah dengan gratis, tak perlu bayar SPP lagi seperti dulu. Ya..., meski terkadang kita juga tetap mengeluarkan biaya untuk membeli perlengkapan sekolah, seperti buku, tas, sepatu, seragam, dan lain sebagainya. Akan tetapi hal itu masih wajar, demi kenyamanan dan kelancaran kita bersekolah. 
           Ya, kita masih beruntung dibanding mereka yang tidak bersekolah, bukan hanya karena biaya tetapi juga karena waktu belajar dan bermain mereka yang harus digantikan dengan hal lain, yakni membantu orang tuanya mencari uang untuk membiayai hidup. Ada pula anak-anak yang tidak bisa bersekolah karena di daerah mereka tinggal sangatlah terpencil dan sangat jauh dari sekolah. Kita perlu mengacungi jempol kepada anak-anak pejuang pendidikan, yakni anak-anak yang dengan gigih berjalan dan menyusuri berbagai rintangan demi bisa bersekolah. Bahkan ada pula mereka yang menantang maut demi bisa pergi ke sekolah. Ini adalah kisah nyata, bukan rekaan ataupun khayalan semata. Berikut adalah potret-potret mereka.
13270339221723225555
Siswa sekolah dasar (SD) dan SMP di Kampung Ciwaru, Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Senin (16/1), nekat bergelantungan di jembatan gantung yang rusak diterjang hujan dan angin. (http://www.radarbanten.com/newversion/utama/6385-siswa-pun-nekat-bergelantungan-.html)
1327034076624806392
Sekitar 125 siswa SD dan SMP warga Dusun Cadas Bodas, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut Jawa Barat, harus menantang maut saat hendak pergi sekolah. Sejak 10 hari terakhir, untuk berangkat sekolah ke SDN Mekarmuki 2 dan SMP Terbuka di Desa Mekarmuti terpaksa menyebrangi sungai Cisanggiri yang lebarnya mencapai 100 meter. (http://www.detiknews.com/read/2012/01/19/114156/1819727/10/jembatan-putus-siswa-sd-di-garut-harus-nyebrang-sungai-untuk-sekolah)

1327034392834274345
Sedikitnya 700 jiwa yang bermukim di lima kampung di Desa Mekarmukti,
 Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut terisolir di wilayah mereka akibat 
ambruknya jembatan gantung Rawayan penghubung antarkampung. 
(http://www.pikiran-rakyat.com/node/173251) 

13270349331646810098 
13270350651375099886
Siswa SD Negeri Cicaringin 3, Kecamatan Gunung Kencana, Lebak, Banten 
meniti kabel baja menyeberang Sungai CIliman saat pulang dari sekolah, Rabu (18/5/2011). 
Lambannya pemerintah membangun infrastruktur membuat mereka harus rela jalan 
sejauh 6 kilometer pergi-pulang untuk mencapai sekolah dan berisiko terjatuh ke sungai. 
Foto: KOMPAS images / Kristianto Purnomo 
1327035205466506078 
13270353591922971669 
Jembatan Leuwi Lember yang ambruk gara-gara tergerus Sungai Ciliman di Desa Cicaringin, hanya tinggal kawat. 
Jembatan itu tak kunjung diperbaiki kendati sudah diadukan tokoh masyarakat setempat ke DPRD Banten 
hingga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Foto terbaru Jembatan Leuwi Lember yang hanya tinggal kawat itu 
berhasil diabadikan oleh wartawan foto Antara, Asep Fathulrahman. Dalam foto yang dimuat 
di Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo halaman 10 dengan caption: 

Lihatlah mereka. Mereka saja mau sekolah, karena mereka ingin jadi manusia yang berguna. Jadi, apa masih ingin bolos sekolah? Apa masih ingin menyia-nyiakan hidupmu dengan tidak sungguh-sungguh belajar? Malu donk...., APA KATA DUNIA....???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar